Selasa, 28 Oktober 2014

Ubi Kayu Unggul untuk Bioetanol



Ubi Kayu Unggul untuk Bioetanol
Pusat Penelitian Dan Pengembangan Tanman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Ubi kayu atau singkong (Mannihot esculenta) berasal dari Brazil, Amerika Selatan, dan pada awal abad ke-17 dibawa ke Asia oleh pedagang Spanyol dari Mexico ke Philipina yang akhirnya menyebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ubi kayu merupakan makanan pokok di beberapa negara Afrika. Di samping sebagai bahan makanan, ubi kayu juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri dan pakan ternak. Umbinya mengandung air sekitar 60%, pati 25-35%, serta protein, mineral, serat, kalsium dan fosfat. Ubi kayu merupakan sumber energi yang lebih tinggi dibanding padi, jagung, ubi jalar, dan sorgum. Ubi kayu mudah ditanam di mana saja, kapan saja di seluruh wilayah Indonesia. Ubi kayu merupakan tanaman yang dapat menjadi sumber bahan baku pengembangan bahan bakar nabati (BBN) yaitu bioetanol. Etanol lebih dikenal sebagai etil alkohol berupa bahan kimia yang diproduksi dari bahan baku tanaman yang mengandung karbohidrat (pati) seperti ubi kayu. Keuntungan penggunaan bioetanol adalah mampu menurunkan emisi CO2 hingga 10% dan kombinasi antara bioetanol dan bensin dapat menaikkan prestasi mesin dan menurunkan kadar sulfur dan asap, dan dengan campuran dalam bensin sebanyak 10%, dapat kompatibel terhadap segala kendaraan. Bioetanol adalah etanol yang diperoleh dari proses fermentasi bahan baku yang mengandung pati seperti ubi kayu. Sebagai bahan bakar, bioetanol dapat digunakan sebagai campuran (5 - 10%) BBM tanpa perlu memodifikasi mesin kendaraan dan bioetanol juga memilki kelebihan dibanding BBM karena sumbernya terbarukan dan memiliki nilai oktan tinggi sehingga proses pembakaran menjadi lebih sempurna.

Ubi kayu varietas Litbang UK 2 merupakan varietas unggul ubi kayu yang telah berhasil dirakit oleh peneliti Badan Litbang Pertanian di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Litbang UK 2 merupakan turunan persilangan terbuka dari tetua betina MLG 10.006.  Deskripsi varietas Litbang UK 2 adalah: umur panen 9 – 10 bulan, potensi hasil 60,37 ton/ha, rata-rata hasil 42,22 ton/ha; warna batang muda hijau, warna batang tua coklat gelap keabu-abuan, tipe percabangan tidak bercabang; warna daun muda hijau muda sedikit kecoklatan, warna daun tua hijau, warna tangkai daun bagian atas kombinasi antara merah dan hijau muda, warna tangkai daun bagian bawah kombinasi antara merah kehijauan dan hijau muda; warna kulit luar umbi coklat, warna kulit dalam umbi kuning kecoklatan/krem, warna daging umbi putih, ukuran umbi sedang. Sifat lain varietas yang tidak bercabang ini adalah kandungan HCN-nya 31 ppm berat basah. Litbang UK 2 cocok untuk bahan bioetanol. Jika varietas lain membutuhkan lebih dari 5 - 6 kg umbi untuk menghasilkan 1 liter bioetanol (96%), Litbang UK 2 cukup dengan 4,25 kg umbi saja. Berdasarkan perhitungan, Litbang UK 2 mampu menghasilkan rata-rata 100 ribu liter bioetanol untuk luasan satu hektar. Pada kondisi optimal potensinya mencapai sekitar 140 ribu L/ha.

Keunggulan lain yang dimiliki varietas ini adalah ketahanannya terhadap hama penyakit. Litbang Uk 2 agak tahan terhadap serangan tungau dan agak tahan terhadap penyakit busuk akar/umbi (Fusarium spp).

Sumber: Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar