Maiz Morado: Jagung Pangan Sehat Masa Depan
Pusat Penelitian Dan Pengembangan Tanman Pangan Kementerian Pertanian
Republik Indonesia
Jagung ungu atau dalam bahasa Spanyol dikenal dengan nama maiz morado
adalah salah satu jenis varietas jagung yang masih belum populer khususnya di
Indonesia. Jagung ungu banyak dikembangkan di Amerika Selatan khususnya di
pegunungan Andes. Biji jagung yang berwarna ungu telah dimanfaatkan oleh
penduduk lokal sebagai bahan pewarna serta minuman. Warna ungu yang terdapat
pada jagung ungu disebabkan oleh tingginya kandungan antosianin, khususnya
jenis Chrysanthemin (cyanidan 3-O.glucoside), pelargonidin 3-O-B-D-Glucoside).
Antosianin berasal dari bahasa Yunani, anthos yang berarti bunga sementara
kyanos berarti biru. Antosianin yang mengatur warna biji seperti ungu, violet,
dan merah yang banyak terkandung dalam sayur dan buah.
Antosianin bersifat sebagai antioksidan di dalam tubuh untuk mencegah
terjadinya aterosklerosis, penyakit penyumbatan pembuluh darah. Antosianin
bekerja menghambat proses aterogenesis dengan mengoksidasi lemak jahat dalam
tubuh, yaitu lipoprotein densitas rendah Kemudian antosinin juga melindungi
integritas sel endotel yang melapisi dinding pembuluh darah sehingga tidak
terjadi kerusakan. Selain itu, antosianin juga merelaksasi pembuluh darah untuk
mencegah aterosklerosis dan penyakit kardiovaskuler lainnya. Berbagai manfaat
positif dari antosianin untuk kesehatan manusia adalah untuk melindungi lambung
dari kerusakan, menghambat sel tumor, meningkatkan kemampuan penglihatan mata,
serta berfungsi sebagai senyawa anti-inflamasi yang melindung otak dari
kerusakan Selain itu, beberapa studi juga menyebutkan bahwa senyawa tersebut
mampu mencegah obesitas dan diabetes meningkatkan kemampuan memori otak dan
mencegah penyakit neurologis, serta menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Balai Penelitian Tanaman Serealia tengah menyiapkan jagung ungu yang
dapat digunakan untuk diversifikasi pangan. Galur-galur jagung ungu baik lokal
(manado, Palu dan lain-lain) maupun galur introduksi disilangkan dan diuji
adaptasi agar sesuai dengan kondisi lingkungan Indonesia. Peneliti jagung
khusus, Ir. M Yasin HG dalam seminar dua mingguan menyampaikan kemajuan
perbaikan potensi hasil dan kandungan antosianin galur-galur jagung ungu.
Sumber: Balai Penelitian Tanaman Serealia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar