Ini Alasan Mengapa Tepung Terigu Lebih Mudah Diolah Jadi Mie Instan
Pusat Penelitian Dan Pengembangan Tanman Pangan Kementerian Pertanian
Republik Indonesia
Bagi anda yang sering mengonsumsi mie instan, martabak atau roti
mungkin pernah muncul pertanyaan mengapa tepung terigu yang dijadikan bahan
utama, bukan tepung beras, atau tepung jagung. Jawabannya dapat dilihat pada
gambar di bawah ini, menggunakan mikroskop polarisasi dengan perbesaran 1000
kali menunjukkan bahwa granula pati terigu lebih kompak dengan berbagai variasi
ukuran dibandingkan granula pati jagung yang tidak kompak/terpisah-pisah.
Granula pati jagung mempunyai ukuran granula yang cukup besar dan tidak homogen
yaitu 1-7μm untuk yang kecil dan 15-20 μm untuk yang besar. Granula besar
berbentuk oval polyhedral dengan diameter 6-30 μm. Sedangkan granula pati
gandum ukuran normalnya adalah18 µm, granula yang lebih besar berukuran
rata-rata 24 µm dan granula yang lebih kecil berukuran 7-8 µm, secara umum berkisar
2-35 µm. Bentuk granulanya bulat (lonjong) cenderung berbentuk ellips. Rasio
kadar amilosa dan amilopektinnya adalah 1:3 atau sebesar 25%:75%. Bentuk
granula yang kecil dan kompak memungkinkan terigu untuk tetap elastis saat
diolah atau dibentuk menjadi adonan. Adapun jagung, granula patinya kurang
kompak dan terpisah-pisah sehingga kurang elastis dan sulit dibentuk menjadi
adonan kecuali dengan substitusi dengan tepung terigu pada perbandingan
tertentu.
Keunggulan lain yang dimiliki oleh terigu adalah komposisi proteinnya
yang unik yaitu terdapatnya zat prolamin (gliadin) dan glutelin (glutenin) yang
digolongkan sebagai protein pembentuk gluten. Protein tepung terigu memiliki
struktur yang unik, seperti yang disebutkan dalam Desrosier (1988), bila tepung
terigu dicampur dengan air dalam perbandingan tertentu, maka protein akan
membentuk suatu massa atau adonan koloidal yang plastis yang dapat menahan gas
dan akan membentuk suatu struktur spons bila dipanggang. Karakteristik tepung
terigu ini, yang memungkinkan pembuatan roti tawar yang lunak tidak dijumpai
dalam butir serealia lain.
Sumber: Balai Penelitian Tanaman Serealia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar