SUPER 1 dan 2, VUB Sorgum Manis untuk Sumber Bioetanol
Pusat Penelitian Dan Pengembangan Tanman Pangan Kementerian Pertanian
Republik Indonesia
Sorgum unggul sumber pangan dan energi, SUPER, kurang lebih demikian
filosofi yang terkandung dalam penamaan 2 (dua) varietas sorgum rilisan terbaru
dari Balai Penelitian Tanaman Serealia. Unit kerja di bawah payung koordinasi
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan yang terletak di Maros,
Sulawesi Selatan ini baru saja merilis Super-1 dan Super-2, varietas unggul
sorgum manis. Kedua VUB (varietas unggul baru) ini digadang-gadang dapat
menjadi alternatif sumber bahan baku bioetanol di dalam negeri, disamping
fungsi lainnya sebagai sumber pangan dan hijauan untuk pakan ternak.
Super-1 yang dikembangkan dari seleksi galur murni varietas lokal
Watar Hammu Putih asal Sumba, NTT dan Super-2 yang dikembangkan dari galur
introduksi ICRISAT (International Crops Research Institute for the Semi-Arid
Tropics) merupakan varietas sorgum manis dengan potensi hasil biji mencapai 6
t/ha dan potensi kandungan nira lebih dari 17% skala brix. Kedua varietas ini
pada kondisi pertanaman optimal mampu menghasilkan bioetanol antara 8000-9000
l/ha. Disamping itu, kedua varietas ini juga memiliki keunggulan tambahan pada
biomassa yang dihasilkannya, yaitu mencapai lebih dari 30 t/ha. Dibarengi
dengan ketahanannya terhadap sejumlah hama penyakit utama seperti aphids, antraknos,
karat daun, dan hawar daun, Super-1 dan Super-2 cukup menjanjikan untuk
dikembangkan secara luas dalam memenuhi kebutuhan bioetanol dalam negeri.
Kepada pemulia Super-1 dan Super-2, Dr. Marcia B. Pabendon, diucapkan
selamat atas dilepasnya kedua VUB ini. Tahap selanjutnya yang perlu disiapkan
adalah ketersediaan benih sumbernya untuk pengembangan lebih luas dan
upaya-upaya penderasan adopsinya oleh petani dan stakeholder lainnya. Selamat
bekerja dan salam SUPER.
Keunggulan komparatif Super-1 dan Super-2 terhadap varietas yang telah
ada.
Sumber: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar