HIPA 18, Si Pulen Nan Wangi yang Tahan WBC dan HDB
Pusat Penelitian Dan Pengembangan Tanman Pangan Kementerian Pertanian
Republik Indonesia
Ada yang menarik perhatian pada PENAS XIV beberapa waktu lalu. Tampil
dengan rumpun dan malai yang sangat padat, nyaris rubuh karena batangnya sudah
tidak mampu lagi menopang malai yang begitu banyak yang seharusnya telah
dipanen, HIPA-18 menjadi salah satu daya tarik kuat untuk pengunjung, khususnya
petani. Digunakan untuk demo pengujian alsin pemanen, Indo Combine Harvester,
padi hibrida HIPA-18 yang ditanam di hamparan cluster Alat Mesin Pertanian
Unggulan Balitbangtan tersebut menghasilkan 10 ton/ha gabah kering panen (9
ton/ha gabah kering giling, kadar air 14%).
Memiliki citarasa pulen dan aroma wangi yang sedang, HIPA-18 merupakan
sedikit dari varietas padi hibrida yang memiliki karakteristik aromatik.
Terhitung dari sekian varietas padi hibrida yang telah dirilis Balitbangtan
hanya ada 2 varietas aromatik, yaitu HIPA-8 dan HIPA-18. Hal ini tentu saja
menjadi selling point tersendiri untuk varietas ini mengingat beras pulen
aromatik memiliki peminat yang sangat besar, terutama di Jawa dan sebagian
wilayah lain di Indonesia.
Karakteristik respons HIPA-18 terhadap gangguan hama utama ditunjukkan
dengan sifat ketahanannya yang moderat/sedang terhadap wereng batang coklat
biotipe 1 namun agak rentan terhadap biotipe 2 dan 3. Sedangkan terhadap
penyakit utama, HIPA-18 agak rentan terhadap hawar daun bakteri patotipe III
namun relatif lebih tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe IV dan VIII.
Terhadap blas 033 HIPA-18 relatif rentan, namun tahan terhadap blas 073, 173
dan 133. Terhadap tungro HIPA-18 relatif rentan.
Deskripsi varietas HIPA-18
Nomor seleksi : H190
Asal seleksi : A7/R2
Umur tanaman : ±113 hari
Bentuk tanaman : Tegak
Tinggi tanaman : ±103,5 cm
Daun bendera : Tegak
Bentuk gabah : Ramping
Warna gabah : Kuning jerami
Kerontokan : Tahan
Kerebahan : Agak Tahan
Tekstur nasi : Agak Pulen (Wangi)
Kadar amilosa : + 22,7%
Rata – rata hasil :
+ 7,8 ton/ha GKG
Potensi hasil : 10,3 ton/ha GKG
Ketahanan terhadap hama :
Agak tahan terhadap wereng batang coklat
biotipe 1, agak rentan terhadap biotipe 2 dan 3.
Ketahanan terhadap penyakit : Agak rentan terhadap hawar daun bakteri
patotipe III, agak tahan terhadap
hawar daun bakteri patotipe IV dan VIII.
Rentan terhadap blas 033,
tahan terhadap blas 073 dan 173 dan agak tahan
blas 133.
Rentan terhadap tungro
Pemulia : Indrastuti Apri Rumanti, Satoto, Yuni
Widyastuti, Sudibyo T. W. Utomo
Dilepas tahun : 2013
Sumber: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman PanganSumber: Balai
Penelitian Tanaman Serealia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar