Rabu, 05 November 2014

HIPA 18, Si Pulen Nan Wangi yang Tahan WBC dan HDB



HIPA 18, Si Pulen Nan Wangi yang Tahan WBC dan HDB
Pusat Penelitian Dan Pengembangan Tanman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Ada yang menarik perhatian pada PENAS XIV beberapa waktu lalu. Tampil dengan rumpun dan malai yang sangat padat, nyaris rubuh karena batangnya sudah tidak mampu lagi menopang malai yang begitu banyak yang seharusnya telah dipanen, HIPA-18 menjadi salah satu daya tarik kuat untuk pengunjung, khususnya petani. Digunakan untuk demo pengujian alsin pemanen, Indo Combine Harvester, padi hibrida HIPA-18 yang ditanam di hamparan cluster Alat Mesin Pertanian Unggulan Balitbangtan tersebut menghasilkan 10 ton/ha gabah kering panen (9 ton/ha gabah kering giling, kadar air 14%).

Memiliki citarasa pulen dan aroma wangi yang sedang, HIPA-18 merupakan sedikit dari varietas padi hibrida yang memiliki karakteristik aromatik. Terhitung dari sekian varietas padi hibrida yang telah dirilis Balitbangtan hanya ada 2 varietas aromatik, yaitu HIPA-8 dan HIPA-18. Hal ini tentu saja menjadi selling point tersendiri untuk varietas ini mengingat beras pulen aromatik memiliki peminat yang sangat besar, terutama di Jawa dan sebagian wilayah lain di Indonesia.

Karakteristik respons HIPA-18 terhadap gangguan hama utama ditunjukkan dengan sifat ketahanannya yang moderat/sedang terhadap wereng batang coklat biotipe 1 namun agak rentan terhadap biotipe 2 dan 3. Sedangkan terhadap penyakit utama, HIPA-18 agak rentan terhadap hawar daun bakteri patotipe III namun relatif lebih tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe IV dan VIII. Terhadap blas 033 HIPA-18 relatif rentan, namun tahan terhadap blas 073, 173 dan 133. Terhadap tungro HIPA-18 relatif rentan.

Deskripsi varietas HIPA-18
Nomor seleksi   :                 H190
Asal seleksi         :                 A7/R2
Umur tanaman                 :                 ±113 hari
Bentuk tanaman              :                 Tegak
Tinggi tanaman                 :                 ±103,5 cm
Daun bendera   :                 Tegak
Bentuk gabah    :                 Ramping
Warna gabah     :                 Kuning jerami
Kerontokan        :                 Tahan
Kerebahan          :                 Agak Tahan
Tekstur nasi        :                 Agak Pulen (Wangi)
Kadar amilosa    :                 + 22,7%
Rata – rata hasil                :                 + 7,8 ton/ha GKG
Potensi hasil       :                 10,3 ton/ha GKG
Ketahanan terhadap hama          :  Agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, agak rentan terhadap biotipe 2 dan 3.
Ketahanan terhadap penyakit    :  Agak rentan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, agak tahan terhadap     hawar daun bakteri patotipe IV dan VIII.
    Rentan terhadap blas 033, tahan terhadap blas 073 dan 173 dan agak tahan   blas 133.
    Rentan terhadap tungro

 Pemulia               :                 Indrastuti Apri Rumanti, Satoto, Yuni Widyastuti,  Sudibyo T. W. Utomo
 Dilepas tahun   :                 2013

Sumber: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman PanganSumber: Balai Penelitian Tanaman Serealia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar