Minggu, 09 November 2014

Kenali Gejala Penyakit Antraknosa Tanaman Sorgum



Kenali Gejala Penyakit Antraknosa Tanaman Sorgum
Pusat Penelitian Dan Pengembangan Tanman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Penyakit antraknosa pada tanaman sorgum disebabkan oleh cendawan Colletrotichum graminicola. Gejala penyakit ini pada awal infeksi berupa bintik-bintik kecil dan mengalami pelukaan sampai 5 mm, bintik kemudian membesar dan menyatu berwarna ke merah-merahan sampai keunguan atau kekuningan, kemudian daun menjadi layu. Infeksi awal terjadi pada daun bagian bawah, kemudian menyebar ke bagian atas dan juga pada batang serta tangkai malai. Kehilangan hasil yang disebabkan oleh penyakit antraknosa pada tanaman sorgum dapat mencapai 50%. Cendawan ini mampu bertahan hidup selain pada tanaman sorgum juga pada tanaman inang yang lain atau pada jaringan tanaman yang telah mati. Spora cendawan Colletotrichum dapat menyebar melalui angin atau percikan air hujan dan jika spora jatuh/menempel pada inang yang cocok, dan didukung oleh kondisi lingkungan sesuai, maka cendawan akan berkembang dengan cepat.

Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan melakukan rotasi pertanaman dengan tanaman lain disamping penggunaan varietas tahan. Selain itu Sanitasi lingkungan di sekitar pertanaman sorgum juga perlu mendapat perhatian. Apabila metode pengendalian diatas tidak berhasil maka direkomendasikan menggunaan fungisida yang efektif.

Sumber: Balai Penelitian Tanaman Serealia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar